- Ciri-ciri fisik: Panjang tubuh dewasa sekitar 40 – 100 cm, kepalanya berbentuk segi tiga, leher kecil, sisik kasar, mempunyai lubang sensor panas di antara mata dan lubang pernafasan, mata merah, warna kulit bawah hijau cerah sedangkan punggungnya agak tua, ekor merah dan runcing.
- Habitat: Hutan bambu, semak-semak hijau, pepohonan hijau atau dekat sungai.
- Makanan: Kadal, katak, tikus atau mamalia kecil lainnya.
- Kebiasaan: Nocturnal (aktif pada mamal hari) dan semi arboreal (siang hari menghabiskan waktu di dahan pohon dan malam hari di daratan), tidak melarikan diri bila di pegang atau diganggu bahkan akan langsung menggigit.
- Tipe gigi: Solenoglypha (taring bisa dapat dilipat.
- Racun dominan: Hemotoxin (menyerang sel darah)
- Efek pada luka gigitan: Sakit, bengkak, memar, terasa panas.
- Efek racun pada tubuh: Sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit pada perut, pendarahan, pingsan.
- Efek klinis: Berpotensi membahayakan, tingkat kematian karena tidak tertolong sekitar 1 – 10%
Sabtu, 05 Oktober 2013
Ular Luwuk (Trimeresurus Albolabris)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar